06 Agustus 2009

TIDAK ADA JUDUL

Saya sedang tidak ada ide(belum ada judul)...mungkin karena begitu banyak kejadian yang berlalu dengan cepat dan datang bertubi-tubi di sekitar kita saat ini. Mulai dari kisruh DPT pemilu, para capres yang kalah rupanya kurang legawa dengan hasil pemilu, sehingga mereka menginginkan pemilu diulang. Seandainya benar-benar akan diulang, berapa trilyun lagi yang harus dikeluarkan oleh negara?mungkin pemilu tahun ini akan menjadi yang termahal dalam sejarah Indonesia. Apa mereka tidak tahu kita sudah capek, kita tidak menginginkan ada intrik lagi, kita hanya ingin bekerja, sekolah, berdagang dengan aman dan tenang, kita ingin iklim politik yang stabil dan kondusif, bukan iklim politik yang penuh dengan demo, hujatan, dan membuat kemacetan dimana-mana sehingga anak yang berangkat sekolah jadi terlambat, yang wawancara pekerjaan tidak jadi bekerja karena datangnya terlambat, benar-benar egois!

Kasus pemilu belum selesai, giliran KPK yang diobok-obok. Sepertinya ada pihak-pihak yang ingin membubarkan KPK dengan berbagai cara, baik digembosi dari dalam maupun dari luar, ternyata di Indonesia masih banyak orang-orang yang berhati busuk kalau tidak mau dibilang orang jahat. Saya sangat berharap pemerintah mau melindungi dan menjaga KPK, dan bila tanda-tanda untuk melemahkan KPK semakin kentara, saya harap pemerintah mau turun tangan dengan tegas

Kemudian jatuhnya pesawat Merpati jenis twin otter yang jatuh di Papua untuk ke sekian kalinya, tim SAR baru menemukan pesawat naas itu hari ini dengan keadaan sudah menjadi puing-puing dan ke-16 penumpangnya tewas.

Berita duka juga terjadi di dunia entertainment, Mbah Surip, publik figur yang populer dengan lagu "Tak Gendong" meninggal dunia pada tanggal 4 Agustus disebabkan serangan jantung. Padahal beliau sedang berada di puncak karirnya, namun, umur memang rahasia Tuhan. Seluruh Indonesia sangat shock dengan berita ini, bahkan presiden SBY pun menyampaikan ucapan dukacitanya pada saat konferensi pers.

Kemudian baru-baru ini Prita berdamai dengan RS Omni Int, banyak yang mencurigai hal ini, karena bila berdamai, apakah berarti kebebasan berekspresi, mengeluarkan pendapat dan keluhan bila mendapatkan perlakuan yang kurang layak sudah tidak berarti lagi? Padahal Prita dulu sangat memperjuangkan haknya untuk bebas berbicara ini, dan seluruh rakyat Indonesia pun sangat mendukung karena sangat berhubungan dengan hak asasi manusia. Bila kasus ini hanya sampai di sini tanpa ada ketegasan hukum dalam membela hak dasar manusia...saya sendiri juga mulai khawatir apakah tulisan saya ini dapat membuat saya berurusan dengan pengadilan?...yah semoga tidak, saya hanya menuliskan pendapat saya dari sudut pandang pribadi saya.





Tidak ada komentar: